Minggu, 12 Juni 2011

Sampah.... bukan penyebab banjr....

“dari anak kecil sampai nenek-nenek juga tahu, kalau musim hujan, kota ini pasti banjir” ujar seorang gubernur yang saat kampanye pemilihannya dulu selalu menyebutkan “serahkan pada ahlinya”.

sampah. selalu dianggap biang kerok dari kejadian limpasan air (banjir). sebuah pembelajaran yang berulang yang dilakukan pemerintah, yang sebenarnya sangat tidak tepat. meletakkan permasalahan sampah di aliran air, dan korelasinya dengan banjir, apalagi yang mencapai ketinggian lebih dari tiga puluh centimeter. juga sangat tidak tepat, dikala aliran air melebihi tinggi atap rumah, masih tetap meletakkan sampah yang menumpuk sebagai penyebab.

sampah. memang benar merupakan masalah bagi kesehatan. menumpuknya sampah mengakibatkan terjadinya penumpukan sumber penyakit. sampah pun sebenarnya bukan menjadi masalah, kalau kemudian sistem kelola yang dibelajarkan pada publik adalah benar. hingga saat ini, penanganan sampah selalu dengan sistem tumpuk-angkut-tumpuk. belum ada sistem pemilahan sampah yang difasilitasi (atau dipaksakan) oleh pemerintah untuk dilakukan. padahal, sampah dapat bekerja sebagai penyumbang devisa.

sampah. sebagian besar permasalahannya ada di produsen dan pemerintah. pembebasan impor segala jenis barang yang menjadi sampah, semakin masif dilakukan. produsen pun masih sedikit yang memiliki tanggung gugat terhadap sampah yang diproduksinya. kemasan-kemasan yang semakin kecil, dengan harapan pembelian meningkat, hanya akan menghadirkan sampah-sampah baru di tingkat konsumen.

sampah. bukan penyebab banjir. banjir lebih utama disebabkan akibat alih fungsi lahan, utamanya kawasan resapan air dan kawasan berpepohonan, menjadi kawasan industri ataupun kawasan pusat bisnis. begitu banyak situ, rawa, mangrove, hingga perbukitan, yang beralih fungsi menjadi apartemen, superblock, hyper-super-market, hingga menjadi pusat industri. hingga kemudian aliran-aliran air tersumbat dan erosi mempersempit aliran sungai.

sampah. ketika terbangunnya industrialisasi perumahan, pusat perbelanjaan, kayu dan perkebunan, disertai dengan pertambangan. secara perlahan remah-remah tanah menuju pada jalur perairan. sungai pun tertimbun oleh erosi. ini merupakan penyebab utama dari banjir. selain juga dengan dilakukannnya pembukaan lahan akan mengakibatkan semakin meningkatnya laju air permukaan.

sampah. hanya sekedar jadi kambing hitam. menempatkan komunitas terpinggirkan dan pinggiran sungai sebagai pihak yang bersalah. dengan argumen bahwa mereka membuang sampah di sungai. mungkin benar bahwa sebagian juga menyebabkan terjadinya penyempitan sungai, tapi sekali lagi, bukan masalah sampah yang utama.

sampah. sudah banyak yang ahlinya. tapi juga bukan gubernur atau walikota yang ahlinya. karena mereka hanya ahli dalam berkampanye dan menghambur-hamburkan uang publik. atau sekedar ahli untuk mahalabiu. sampah dan banjir, marilah menikmatinya. hingga menjadi lebih cerdas dalam memilih pemimpin wilayah. jangan sampai memilih kucing yang sama pada kesempatan berikutnya.

pada sampah yang jadi kambing hitam !

0 komentar:

Posting Komentar