Rabu, 15 Juni 2011

TUGAS PRESENTASI INDIVIDU

PUTING BELIUNG

Puting beliung adalah tiup angin yang berputar menyentuh tanah. Angin yang berada dalam puting beliung berputar dengan kencang dan menjadikan puting beliung sangat berbahaya. Biasanya puting beliung mempunyai kecepatan angin 175 km/jam atau kurang, dengan lebar 250 kaki (75 meter), dan bergerak beberapa meter dan sebelum menghilang dan lenyap. Walau bagaimanapun, setengah dari puting beliung mempunyai angin sekencang 480 m/jam dengan lebar lebih dari 1,6 km dan dapat bergerak lebih dari 100 km.
Sedangkan menurut BMKG (Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika) puting beliung merupakan angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan akan punah dalam waktu singkat (3-5 menit).
Puting beliung di Indonesia biasa disebut 'angin puyuh' atau dalam bahasa jawa dikenal dengan ‘leysus’, sedangkan 'tornado' di amerika dan 'twister' di Eropa.
PROSES TERJADINYA PUTING BELIUNG
Puting beliung disebabkan karena aktivitas di dalam awan kumulonimbus yang besar ketika adanya petir yang sangat dahsyat. Puting beliung juga bisa berlaku bersmaan dengan topan. Kebanyakan petir kencang yang berlaku di dunia, udara panas naik membawa uap air dan membentuk awan kumulonimbus dan hujan membawa udara sejuk ke bawah di tempat yang sama, oleh karena itu, angin ribut kencang tidak terkendali. Tetapi petir kencang yang tidak terlalu besar juga bisa menghasilkan angin kencang di dalam awan akibatnya turun naiknya udara panas dan dingin secara bersmaan serta turun naiknya udara panas dan dingin yang tidak sama di suatu tempat secara bersamaan, dikenal sebagai fenomena angin ricih. Angin ricih yang kencang tersebut berubah bentuk dari melintang di dalam awan menjadi tegak, angin kencang berbentuk corong akan terbentuk dan pusaran angin berbentuk corong tersebut dikenali sebagai puting beliung.

TANDA-TANDA TERJADINYA PUTING BELIUNG
Berikut adalah beberapa hal tanda-tanda apabila akan terjadinya puting beliung :
• puting beliung dapat terjadi dimana saja, di laut, di darat namun, lebih sering terjadi di darat
• lebih seringkali terjadi saat peralihan musim/pancaroba
• lebih sering terjadi pada siang atau sore hari dan kadang-kadang pada malam hari
• luasan berkisar antara 5 – 10 km2
• sifatnya sangat lokal
• biasanya terjadi di wilayah yang kurang vegetasi dan kota-kota yang banyak gedung penyebab panas di daratan
• satu atau dua hari sebelumnya udara terasa panas/pengap
• awan itu ketebalannya bisa mencapai 9 kilometer, dan puncak awan bisa berupa es
• sesaat sebelum kejadian puting beliung, biasanya berembus angin sepoi yang berasa dingin disekitar tempat kita berdiri
• awan akan cepat berubah warna menjadi hitam gelap
• perhatikan pohon disekitar kita apakah ada daun atau ranting yang bergoyang cepat, jika ada akan terjadi hujan yang cukup lebat disertai angin
• jika 1 atau 3 hari berturut –turut tidak ada hujan pada musim penghujan, maka ada kemungkinan hujan deras yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun tidak.

DAMPAK KERUSAKAN AKIBAT PUTING BELIUNG DAN ANTISIPASI
Puting beliung merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia, ini dikarenakan di Indonesia sering sekali pancaroba yang merupakan salah satu penyebab terjadi puting beliung. Selain itu karena, seringkali Indonesia mengalami usim hujan. Biasanya setelah terjadi puting beliung akan muncul dampak-dampak kerusakan yang ditimbulkan. Dampak kerusakan akibat puting beliung antara lain adalah :
• atap rumah yang berterbangan
• rumah-rumah rusak biasanya rumah-rumah yang non permanen yang beratapkan seng/asbes karena, bahan-bahan tersebut mudah sekali rusak
• pohon menjadi rapuh
Antisipasi apabila akan dan setelah terjadi puting beliung adalah :
• pohon yang rindang dan kelihatannya rapuh segera ditebang agar tidak menimpa pengguna jalan atau rumah apabila tumbang
• perhatikan juga atap rumah, apabila kelihatan rapuh atau terbuat dari asbes/seng segera menjauh dari tempat tersebut
• apabila melihat awan hitam gelap, semula cerah sebaiknya tidak mendekati awan hitam tersebut
• cepat berlindung dari tempat kejadian karena prosesnya sangat cepat



GALERI FOTO











SUMBER : http://ms.wikipedia.org/wiki/Puting_beliung
http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=173
http://pakpur.wordpress.com/2008/10/24/tanda-tanda-datangnya-putting-beliung

0 komentar:

Posting Komentar